Kategori
SJM

MM FOR PALESTINE

“Kami ini adalah orang yang jenisnya cinta sama uang. Kami tau cari uang itu gak gampang. Maka dari itu kami ingin gunakan uang kami dijalan yang “sudah pasti untung”. Tentunya itulah uang yang digunakan dijalan Allah”.

Berikut adalah laporan SJM yang sudah didistribusikan selama bulan Ramadhan:
Ramadhan Rush MM – Rp 2.273.333.000
Hamba Allah yang istimewa – Rp 100.000.000
MM for Palestina – Rp 329.540.650
Tambahan pesantren An Nahl – Rp 130.450.000

Total: Rp 2.833.323.650

Loh kok disebarluaskan informasinya? Karena ini adalah uang umat. Titipan amanah dari keluarga MM dan konsumen tercinta MM.

Loh kok bangga? Bukan bangga. Naudzubillah. Gak boleh ada orang yang “merasa sudah hebat”. Ini namanya syiar. Jadi kami gak punya perasaan apa-apa saat posting selain ingin syiar. Alhamdulillah atas izin Allah program SJM sudah berjalan sekitar 7 tahun. Kami “jarang” posting selama 7 tahun ini😄

Loh kok Idul Fitri malah bahas Palestina?
Loh kok kamu tanya melulu si? Udah transfer juga untuk Palestina kan? Ayo kita kirim doa dan donasi.

Namanya juga pengusaha. Kami itu apa-apa bicara soal uang. Apa lagi?🙂
Uang yang digunakan untuk nyetok barang.
Uang yang digunakan untuk pengembangan usaha.
Uang yang bisa kami distribusikan manfaatnya.
Menurut kami, inilah yang disebut rezeki.

Pesan guru kami, Ippho Santosa:
“Kami ini adalah orang yang jenisnya cinta sama uang. Kami tau cari uang itu gak gampang. Maka dari itu kami ingin gunakan uang kami dijalan yang “sudah pasti untung”. Tentunya itulah uang yang digunakan dijalan Allah”.

Uang yg skr ada direkening kita. Belum tentu jadi “rezeki”. Karena belum tentu bisa dinikmati. Kalau uang kita, bisa kita gunakan untuk haji, umrah, kurban, zakat, infaq, sedekah, nafkah dan wakaf. Itulah yang sebenarnya menjadi rezeki kita. Maka dari itu kami yakin, perniagaan kita gak akan jauuh dari siklus Bismillah dan Alhamdulillah.

Bismillah, kami mulai perniagaan kami…
Alhamdulillah, kami bisa gunakan keuntungan kami dijalan kebaikan yang “sudah pasti untung”. Karena nilainya bisa mencapai 700X lipat!

Semoga ini bisa kami duplikasikan kepada anak-anak kami juga. Mohon doanya ya…

Kategori
SJM

Lewat Dompet Dhuafa, British Propolis Donasikan Ambulans untuk Palestina

Ustadzah Okky Setiana Dewi berharap, bantuan ambulans yang diberikan British Propolis (BP) bersama Dompet Dhuafa dapat memberikan manfaat untuk warga di Palestina. Bantuan ini diberikan guna mendukung gerakan kemanusiaan.

Prosesi simbolis serah terima donasi Ambulans untuk masyarakat Palestina dari British Propolis melalui Dompet Dhuafa, pada Senin (31/5/2021)

“British Propolis merupakan produk yang berkonsentrasi di bidang kesehatan. Tentu saja bantuan yang kami berikan tidak jauh dari bidang kesehatan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/6/2021). Pernyataan tersebut Okky sampaikan saat menghadiri serah-terima donasi satu unit ambulans untuk Palestina kepada Dompet Dhuafa di Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (31/5/2021). Dalam kegiatan itu turut dihadiri penulis sekaligus pembawa acara Ippho Santosa, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayan Masyarakat Ustadz Ahmad Shonhaji, General Manager (GM) Wakaf Bobby Manulang

Terkait bantuan yang dihibahkan, Okky mengaku, kepedulian terhadap warga Palestina menjadi perhatian semua pihak dan tidak perlu menunggu konflik terjadi.

“Pasalnya, konflik Israel-Palestina tidak pernah usai meski gencatan senjata berakhir. Untuk itu, kepedulian terhadap warga Palestina harus terus dilakukan setiap saat,” ucapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, agresi Israel di Palestina hingga hari ini masih menyisakan banyak derita, terutama anak-anak, perempuan, orang tua dan masyarakat sipil lainnya.

“Lebih dari 250 rakyat Palestina kehilangan nyawa dan ribuan lainnya luka-luka. Belum lagi kerusakan bangunan juga fasilitas umum ikut terkena dampak,” imbuh Okky. Atas dasar itu, BP turut mengajak masyarakat Indonesia untuk menghadirkan ambulans di Yerusalem dan Gaza, Palestina. Sebelumnya, BP pun menyalurkan donasi dua unit ambulans untuk Rumah Sakit (RS) Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, di Parung, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pada kesempatan yang sama, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti berharap, dengan adanya bantuan ambulans dapat menggugah kepedulian masyarakat dalam gerakan kemanusiaan untuk warga Palestina.

“Terima kasih atas bantuan dan kepercayaan dari British Propolis untuk warga Palestina. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga Palestina dalam memobilisasi bantuan maupun layanan kesehatan,” imbuhnya. Etika menjelaskan, sebelumnya Dompet Dhuafa sudah terjun dalam program kemanusiaan untuk Palestina sejak 2009. Adapun program tersebut seperti Gaza Food Bank dan yang terbaru bersama tiga lembaga kemanusiaan lainnya dalam Konsorsium Indonesia turut mendirikan sekolah (School For Gaza) di Gaza, Palestina. Dalam kesempatan tersebut, Manager Aliansi Strategis Syamsul Ardiansyah bersama mitra Dompet Dhuafa di Palestina melalui daring turut memaparkan kondisi terkini di sana.

Ia juga memaparkan kerja sama kebaikan jangka panjang yang akan bergulir di Palestina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lewat Dompet Dhuafa, British Propolis Donasikan Ambulans untuk Palestina”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/06/02/20433631/lewat-dompet-dhuafa-british-propolis-donasikan-ambulans-untuk-palestina?page=all.
Penulis : Dwi Nur Hayati
Editor : Mikhael Gewati

Kategori
SJM

British Propolis Donasikan Dua Unit Mobil Ambulance ke RST Dompet Dhuafa

Bertempat di Khadijah Learning Centre, British Propolis menyerahkan dua unit mobil Ambulance UGD (Unit Gawat Darurat) kepada Rumah Sakit RST (Rumah Sehat Terpadu) Dompet Dhuafa, Selasa (11/5/2021).

Turut hadir Ippho Santosa selaku Founder British Propolis, Adrian Maulana (Public Figure), Mario Irwinsyah (Aktor), dan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Simbolis serah terima kunci itu dilaksanakan oleh Adrian Maulana dan Mario Irwinsyah kepada dr. Zakaria selaku Direktur Utama RS RST Dompet Dhuafa.

“Saya sayang duit saya, karena nyarinya susah. Maka dari itu saya taruh di tempat terbaik, dengan mewakafkannya,” aku Ippho Santosa seletah penyerahan kunci ambulance.

Ia menyampaikan, banyak sekalipemahaman tentang pentingnya amal jariyah. Karena mobil ambulance ini juga mampu menjadi amal jariyah bagi perusahaannya. Hal ini sekaligus menjadi pencerahan bagi para hadirin.

“Bayangkan, dari ambulance yang menyelamatkan nyawa seseorang, kemudian ia memiliki keturunan dan keturunannya bisa menempuh pendidikan dengan sehat wal afiat,” imbuh Ippho.

Disambung dengan penyampaian sambutan dari Ustadzah Oki yang menjelaskan bahwa pentingnya transportasi medis, terutama ambulance gawat darurat. “Saya pernah merasakan membawa bayi di ambulance, bagaimana rasanya…,” putus Ustadzah Oki sambil menahan air mata menceritakan nikmat ujian pada sang anaknya, Sulaiman, ketika berbagi pengalamannya.

Tidak sedikit bahkan banyak diluar sana orang-orang yang seharusnya mereka bisa bertahan, namun sulit serta mahalnya transportasi ambulance itu membuat gagalnya mereka mendapatkan keselamatan. Amat perih dirasakan kejadian-kejadian seperti itu. “Semoga ambulance ini dapat membantu banyak orang diluar sana yang tidak mendapatkan pengobatan terbaik,” harap Ustadzah Oki.

Adrian Maulana dan Mario juga amat bersyukur ditahun ini menjadi bagian daripada donasi mobil ambulance kepada Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. “Saya mendapati resolusi baru ditengah orang-orang yang mengutuk masa ini (pandemi), saya melihat bahwa betapa pentingnya kesehatan,” pungkas Adrian.

Mario pun menyambungkan, “Bulan Ramadan ini, ditutup dengan donasi ambulance dari BP (British Propolis). Membuat saya jadi berkaca, apa saja yang sudah saya lakukan,” aku Mario dalam sambutan. Kemudian Mario juga berpesan kepada para hadirin semua tentang resolusi kedepannya, “Jangan sampai ramadhan ini jadi nggak ngegas lg di hati, tapi tetap harus berasa sampai setahun walau tanpa Ramadan,” pesan Mario.

Semoga apa yang didonasikan oleh para donatur menjadi contoh bagi siapapun untuk siap mewakafkan hal yang besar, seperti mobil ambulance gawat darurat demi kemaslahatan umat Islam di negara,  maupun dunia. Bersama Dompet Dhuafa, Mas Ippho juga menjadi bagian terbangunnya gedung Khadijah Learning Centre. Ini dilakukan oleh Mas Ippho karena beliau sangat percaya kepada Dompet Dhuafa.

Semoga amanah bagi Dompet Dhuafa dan seluruh para Donatur Dompet Dhuafa mendapatkan amal jaryiah dari apa yang diwakafkannya serta keberkahan yang melimpah. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sumber : http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/British-Propolis-Donasikan-Dua-Unit-Mobil-Ambulance-ke-RST-Dompet-Dhuafa

Kategori
SJM

Membangun Asa Siswa Sekolah Tepian Negeri

Berkolaborasi dengan ACT, Muslimah Millionaire dan British Propolis membangun sejumlah Sekolah Tepian Negeri. Keduanya berharap bukan hanya membangun bangunan, tetapi juga membangun cita-cita para siswa.

Aksi Cepat Tanggap bersama anggota Muslimah Millionaire dan British Propolis, para guru, dan sejumlah siswa berfoto di depan gedung baru MTS Muhammadiyah Monggol. Sekolah yang terletak di Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki dua gedung sekolah baru hasil kolaborasi kemanusiaan MM dan BP.

Membentuk masa depan yang lebih baik dapat dimulai dengan pendidikan yang baik. Hal itu disampaikan General Manager Muslimah Millionaire Chika Soraya, saat peresmian Sekolah Tepian Negeri MTS Muhammadiyah Monggol di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (17/3). Chika mengatakan, mendukung pendidikan yang baik salah satunya dengan menunjang fasilitas pendidikan.

“Anak-anak (siswa) itu yang akan meneruskan kita membangun bangsa, juga agama,” kata Chika. Berawal dari kegelisahan melihat minimnya fasilitas pendidikan di daerah, Muslimah Millionaire mengajak anggotanya bersedekah setiap Jumat untuk membangun sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Sejauh ini, ada tiga sekolah hasil kolaborasi Muslimah Millionaire dan British Propolis dengan ACT. “Ada di Flores, di Yogyakarta, dan di Tasikmalaya,” jelas Chika.

Muslimah Millionaire, sebagaimana yang Chika sampaikan, berharap anak-anak di tepian negeri memiliki akses yang sama dalam memperoleh pendidikan seperti anak-anak di kota. “Tidak kita pungkiri, kalau di daerah, perhatian masih kurang, sebab itu kita perhatikan. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah dan menambah semangat adik-adik kami dalam belajar,” harapnya.

Selain pendidikan, Muslimah Millionaire sebagai komunitas yang mengajak anggotanya bergerak di bidang wirausaha daring, juga mendukung program-program sosial lainnya.

Kepala Cabang ACT DI Yogyakarta Bagus Suryanto mengatakan, tim program ACT dan relawan Masyarakat Relawan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan MTS Muhammadiyah Monggol dalam keadaan tidak layak. “Setelah melakukan asesmen, akhirnya dalam waktu tiga bulan sekolah ini sudah bisa dibangun. Gedung yang lama itu memang sudah mau ambruk,” jelas Bagus.

MTS Muhammadiyah Monggol merupakan sekolah tepian negeri pertama di Yogyakarta, Bagus berharap, sekolah dapat meningkatkan semangat belajar siswa dengan adanya fasilitas pendidikan berupa ruang kelas baru. “Kami berharap anak-anak dapat mendengarkan lebih banyak mitra dan donatur yang perhatian terhadap sekolah-sekolah di daerah,” kata Bagus.

Marijianto selaku Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Monggol pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ACT, donatur Muslimah Millionaire dan British Propolis. Marjianto mengatakan, ruang kelas baru turut memompa para siswa. Dua ruang kelas baru itu pun menjadi ruang idaman bagi 110 siswa yang bersekolah di MTs Muhammadiyah Monggol. “Makanya kami jadikan kelas itu dapat dipakai bergantian sesuai mata pelajaran. Jadi, setiap siswa di tingkat tujuh, delapan, dan sembikan, dapat bergantian,” kata Marjianto.

Di sisi lain, adanya kelas baru di MTs Muhammadiyah Monggol sejalan dengan visi Muhammadiyah yang memberikan pendidikan agama Islam kepada masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada ACT, juga Muslimah Millionaire, dan British Propolis. Adanya dua kelas baru ini turut mendukung semangat kami, bukan hanya para siswa, tetapi juga guru dalam mengadakan kegiatan belajar mengajar,” tegas Marjianto.

sumber : https://news.act.id/berita/membangun-asa-siswa-sekolah-tepian-negeri